Diskografi

Ini adalah beberapa album Iwan Fals yang beredar maupun tak beredar karena pencekalan, tapi maaf, di blog ini tidak menyediakan lagu yg langsung bisa di download karena ada hak cipta:


 Album Yang Muda Yang Bercanda I (1979)

Album ini diedarkan oleh LHI (Lembaga Humor Indonesia) dibawah bendera ABC records. Ini adalah awal karir Iwan Fals setelah dia menjadi juara pertama lomba musik humor yang diadakan oleh LHI, kemudian LHI menerbitkan album ini yang isinya adalah rekaman live peserta lomba musik humor, lagu dan cerita dengan mc Otong Lenon. Dalam sampul kaset ini nama Iwan Fals masih ditulis dengan ejaan “Iwan False”.







Album Yang Muda Yang Bercanda II (1979) 
Ini merupakan sambungan dari jilid pertama, isinya masih sama yaitu rekaman live lomba musik humor yang diadakan oleh LHI. Artis pendukung yang tertulis dalam sampul album ini antara lain Klombhoor’s Group, Tom Slepe, Iwan False, Yusuf Lubis, dan mc Otong Lenon. Iwan Fals di sini menyanyikan lagu antara lain ‘Frustasi’ dan ‘Imitasi’ versi live sama persis dengan rekaman yang sekarang beredar dalam album Frustasi kopian baru.


Daftar Lagu :
Frustasi
Imitasi



Album Canda Dalam Nada (1979)
Sesuai dengan janjinya, pemenang lomba musik humor akan dibuatkan album sendiri. LHI bersama ABC records menerbitkan album solo ini dari rekaman live pada acara lomba. Pada album ini nama Iwan Fals dirubah, kalau sebelumnya memakai nama ‘Iwan False’, diganti menjadi ‘Iwan Fales’.
Daftar Lagu :
Generasi Frustasi
Dongeng Tidur
Imitasi
Kisah Motorku
Johni Kesiangan
Pengamen
Jaman Edan
Pie Pie
Disco Cangkeling


Album Canda Dalam Ronda (1979)
Masih bersama ABC records, Iwan diberikan sebuah album penghargaan karena dia telah memenangi lomba musik humor. Album ini hanya berisi 4 buah lagu yang diambil dari album Canda Dalam Nada yang semuanya dinyanyikan oleh Iwan Fals dan dibantu GM Selo (Gerak Musik Seloroh) juara lomba lawak mahasiswa yang anggotanya adalah Pepeng, Krisna Abu, Bang Nana, Mas Taufik. Nama Iwan Fals disini ditulis dengan ejaan "Iwan Fales". Dan cover album ini yang berupa karikatur digambar oleh Dwi Koen seorang kartunis yang terkenal dengan tokoh karikatur Panji Koming. Semua debut Iwan Fals bersama ABC records tidak lepas dari peran Arwah Setiawan.


Daftar Lagu :
Dongeng Tidur
Kopral
Ambulan Zig Zag
Joni Kesiangan


Album Perjalanan / Kelompok Amburadul (1979) 
Bersama grup bandnya yang bernama Amburadul, dapat dikatakan ini adalah album pertama Iwan Fals, seluruhnya berisi lagu baru dengan single hits lagu ‘Perjalanan’. Aroma Bob Dylan sangat kental, disini ditambah dengan suara Iwan yang ‘nyempreng’ dan irama country ballads sangat sesuai dengan lirik yang sangat sosial. Pada album ini nama Helmie dan Totok Gunarto bernyanyi pada beberapa lagu seperti Alasan, Ibu, Gaya Travolta dan Inspirasi. Album ini adalah lanjutan dari kontrak dengan LHI untuk mengorbitkan pemenang lomba musik humor.

Daftar Lagu :
Perjalanan
Aku Berjalan
Pemborong Jalan
Mak
Wanita Tiruan
Bencana Alam
Alasan
Inspirasi
Gaya Travolta
Ibu

 


Album 3 Bulan (1980)
3 Bulan menjadi judul album Iwan Fals yang dirilis pada tahun 1980.


Daftar Lagu :
3 Bulan
Surat Dari Paman Di Desa
Tengkulak
Imitasi
Model Gombrang
Mak
Pemborong Jalan
Gaya Travolta
Bencana Alam
Kan Adakah
Ibu
Perjalanan




Album Sarjana Muda (1981)
Album ini dapat dibilang adalah awal karir Iwan Fals di dunia musik profesional. Setelah kontrak dengan ABC records selesai, Iwan Fals meneken kontrak dengan Musica Studios. Music director dikerjakan oleh Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi, Luluk Purwanto. Idris Sardi menjadi bintang tamu mengisi suara biola pada lagu ‘Guru Oemar Bakrie’. Begitu beredar, album ini langsung menjadi pembicaraan. Masyarakat Indonesia yang pada saat itu kenyang disuguhi lagu dengan nuansa cinta mendapat suguhan segar dari lirik-lirik lagu Iwan Fals yang bernuansa kritik sosial.

Daftar Lagu :
Sarjana Muda
Guru Oemar Bakri
Bung Hatta
Do'a Pengobral Dosa
Si Tua Sais Pedati
Ambulance Zig Zag
22 Januari
Puing
Yang Terlupakan
Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi



Album Opini (1982)
Melanjutkan sukses album pertama di bawah bendera Musica, album ini juga meraup untung besar. Dengan musisi pendukung yang hampir sama, album ini menjadi lebih ‘nakal’ liriknya. Lagu ‘Galang Rambu Anarki’ menyentuh emosi pendengarnya, rupanya Iwan Fals mengambil momen kenaikan harga BBM yang dianggap tinggi saat itu bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya menyebabkan harga-harga menjadi melonjak. Ada lagi lagu ‘Obat Awet Muda’ yang liriknya gamblang menceritakan perselingkuhan membuat panas telinga hidung belang, juga lagu ‘Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu’ yang sebenarnya lagu cinta, namun oleh sebagian orang diartikan sebagai suatu penghinaan secara halus terhadap penguasa saat itu.

Daftar Lagu :
Galang Rambu Anarki
Obat Awet Muda
Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu
Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi
Sapuku Sapumu Sapu Sapu
Opiniku
Ambisi
Tak Biru Lagi Lautku
Tarmijah Dan Problemnya


Album Sumbang (1983)
Ian Antono dan Abadi Soesman menjadi musisi pendukung dalam album ini, menjadikan warna baru dalam lagu-lagu Iwan Fals. Lagu ‘Sumbang’ keras lirik protesnya. Ada lagu ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’ yang menceritakan tenggelamnya kapal penumpang Tampomas II. Ada kesalahan cetak dalam album ini yaitu lagu “Jendela Kelas I’, seharusnya judul hanya Jendela Kelas namun ketambahan angka I (satu), maksudnya angka I (satu) tersebut adalah editing pertama.


Daftar Lagu :
Sumbang
Kereta Tiba Pukul Berapa
Semoga Kau Tak Tuli Tuhan
Puing
Jendela Kelas I
Berikan Pijar Matahari
Siang Pelataran SD Sebuah Kampung
Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira
Celoteh Camar Tolol Dan Cemar

 

Album Sugali (1984)
Lagu ‘Sugali’ menjadi hits, dikerjakan bersama Chilung Ramali, menceritakan tentang preman yang menjadi target sasaran petrus (penembak misterius) yang marak pada dekade 80-an. Tetapi yang menjadi persoalan pada album ini yaitu adanya lagu ‘Serdadu’ yang isinya bercerita tentang prajurit yang kurang diperhatikan kesejahteraannya, yang gajinya dipotong oleh komandannya.

Daftar Lagu :
Sugali
Rindu Tebal
Siang Seberang Istana
Serdadu
Nak
Berkacalah Jakarta
Maaf Cintaku
Tolong Dengar Tuhan
Azan Subuh Masih Di Telinga



Album Barang Antik (1984)
Bersama music director Willy Soemantri, Iwan membuka diri menerima karya orang lain untuk dinyanyikan. Hanya lagu ‘Jangan Bicara’ yang diciptakan oleh Iwan Fals. Selebihnya diciptakan oleh Diat, Yoesyono, Chilung Ramali, Jaya Susanto, Dama, Richard Kyoto, Tommy dan Marie, Willy dan Tommy. Lagu ‘Barang Antik’ bercerita tentang angkutan tua (oplet) yang tergusur dengan angkutan lain seperti bis, mikrolet dan bajaj namun tetap beroperasi dipinggiran kota. Lagu ‘Jangan Bicara’ menjadi kontroversi karena liriknya yang sangat pedas.

Daftar Lagu :
Barang Antik
Kumenanti Seorang Kekasih
Sunatan Masal
Jangan Bicara
Asmara Dan Pancaroba
Tante Lisa
Salah Siapa
Nyanyianmu
Jalan Yang Panjang Berliku
Neraka Yang Asyik


Album Sore Tugu Pancoran (1985) 
Masih bersama Willy Soemantri, album ini meledak dipasaran. Karena muncul bersamaan dengan film yang dibintangi Iwan Fals dengan judul ‘Damai Kami Sepanjang Hari’. Film ini bercerita tentang kehidupan pengamen yang menjadi sukses rekaman dan diisi dengan lagu-lagu Iwan. Album ini secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi soundtrack film tersebut. Ada lagu ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ yang berkisah tentang penggusuran. ‘Sore Tugu Pancoran’ bercerita tentang anak sekolah yang menjadi penjual koran.
Daftar Lagu :
Sore Tugu Pancoran
Aku Antarkan
Ujung Aspal Pondok Gede
Tince Sukarti Binti Machmud
Yang Tersendiri
Angan Dan Ingin
Berapa
Damai Kami Sepanjang Hari
Intermezo
Cik


Album Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) (1985) 
Album ini dapat dibilang bagi-bagi rezeki antara Iwan Fals dengan kawan-kawannya sesama pengamen yang tergabung dalam Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ). Dengan menggunakan nama Iwan Fals yang sudah terkenal, KPJ membuat album ini didukung oleh Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur. Iwan sendiri hanya bernyanyi penuh pada lagu ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, dan ‘Dua Menit Sepuluh Detik’. Sawung Jabo turut berpartisipasi dalam lagu ‘Penari Jalanan’.


Daftar Lagu :
Kembang Pete
Kupaksa Untuk Melangkah
Senandung Istri Bromocorah
Kaum Urbanis
Krisis Pemuda
Serenade
Sumbang
Warijem Dan Tukiman
Penari Jalanan
Dua Menit Sepuluh Detik


Album Ethiopia (1986)
Diilhami dari bencana kelaparan di Ethiopia, album ini cukup laris dipasaran karena peredarannya sangat pas dengan momen tersebut. Ada lagu ‘Willy’ yang bercerita tentang sahabat Iwan yaitu WS.Rendra yang kabarnya mengasingkan diri karena dicekal oleh pemerintah sebab puisi-puisinya yang keras. Lagu ‘Tikus-Tikus Kantor’ yang liriknya menarik dan lucu sangat sesuai dengan kenyataan. Dan lagu ’14-4-84’, konon lagu ini sempat dilarang dinyanyikan oleh aparat kepolisian saat Iwan konser di Sumatera.


Daftar Lagu :
Ethiopia
Sebelum Kau Bosan
Tikus Tikus Kantor
14-4-84
Willy
Entah
Kontrasmu Bisu
Berandal Malam Di Bangku Terminal
Lonteku
Bunga Bunga Kumbang Kumbang



Album Aku Sayang Kamu (1986) 
Album ini meledak dipasaran karena lagu ‘Aku Sayang Kamu’ yang cocok dengan remaja yang sedang kasmaran, dan saat itu lagu-lagu cinta banyak yang ‘cengeng’, Iwan menciptakan lagu cinta dengan musik gembira dan lirik gamblang. Musik directornya Bagoes A.A., lagu-lagunya begitu nge-pop. Selama beberapa bulan lagu ini menduduki puncak tanggal lagu di radio-radio.

Daftar Lagu :
Aku Sayang Kamu
Gali Gongli
Timur Tengah I
Jangan Tutup Dirimu
Selamat Tinggal Malam
Ya Hui Ha He Ha
Yayaya Oh Ya
Lho
Timur Tengah II
Kota


Album Lancar (1987)
Album ini dikerjakan Iwan bersama sahabat lamanya yaitu Dama Gaok dan Maman Piul. Hits ‘Lancar’, ‘Kereta Tua’ dan ‘Nenekku Okem’ memiliki irama country khas Iwan. Pada lagu ‘Yakinlah’ Iwan berduet dengan Elly Sunarya.


Daftar Lagu :
Lancar
Kuli Jalan
Kereta Tua
Columbia
Yakinlah
Kota
Sentuhan
Cantik Munafik
Nelayan
Nenekku Okem



Album Wakil Rakyat (1987)
Album yang musiknya digarap Bagoes A.A. ini meledak dipasaran menjelang pemilu dan menimbulkan kontroversi hebat. Lagu ‘Wakil Rakyat’ yang mengisahkan wakil rakyat yang suka tidur waktu rapat ditanggapi sinis oleh penguasa. Lagu ini bahkan sempat dicekal tidak boleh ditayangkan di televisi. Namun Iwan dan Musica tidak kurang senjata, hits ‘Mata Indah Bola Pingpong’ menjadi cadangan yang tidak kalah larisnya. Radio-radio meletakkan lagu ini pada puncak tangga lagu Indonesia selama beberapa bulan. Juga ada lagu ‘Potret Panen’ yang berkisah tentang bencana hama wereng yang menghabiskan panenan padi petani.
Daftar Lagu :
Mata Indah Bola Pingpong
Surat Buat Wakil Rakyat
Teman Kawanku Punya Teman
Emak
Potret Panen + Mimpi Wereng
Diet
Libur Kecil Kaum Kusam
Di Mana
Guru Zirah
PHK



Album Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu (1988)
Tidak ada lagu baru di album ini. Hanya lagu lama yang dinyanyikan ulang yaitu lagu ‘Antara Kau, Aku Dan Bekas Pacarmu’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Sebelum Kau Bosan’ dan ‘Aku Antarkan’. Selebihnya hanya lagu lama dan single ‘Kemesraan’ karya Franky Sahilatua versi keroyokan dengan artis-artis Musica diikutkan dalam album ini. Music directornya Bagoes A.A. Pada album ini suara Iwan lebih berat dan tidak ‘nyempreng’ seperti sebelumnya. Lagu ‘Antara Aku , Kau Dan Bekas Pacarmu’ mencetak hits.


Daftar Lagu :
Antara Kau, Aku Dan Bekas Pacarmu
Yang Tersendiri
Sebelum Kau Bosan
Jalan Yang Panjang Berliku
Jangan Tutup Dirimu
Kemesraan
Nyanyianmu
Maaf Cintaku
Entah
Aku Antarkan


Album 1910 (1988) 
Kedekatan Iwan Fals dengan Ian Antono semakin akrab pada album ini. Iwan mempercayakan Ian menjadi music director, seketika warna musik Iwan berubah menjadi lebih nge-rock dan garang. Lagu ‘1910’ yang menceritakan tentang kecelakaan kereta api di Bintaro pada tanggal 19 Oktober dibawakan Iwan dengan gaya bernyanyi yang tidak seperti biasanya. Iwan seperti mendapat atmosfir baru pada lagu-lagunya yang lebih terkesan dewasa. Album ini mendapat sambutan positif. Beberapa lagunya meledak dan album ini mencatat penjualan yang besar. Lagu ‘Buku Ini Aku Pinjam’ menduduki posisi teratas tangga lagu tidak tergeser selama beberapa bulan di radio-radio, membuktikan bahwa Iwan memiliki nilai jual yang tinggi. Lagu lainnya seperti ‘Ibu’ dan ‘Pesawat Tempurku’ juga sempat menduduki top 10 tangga lagu Indonesia.
Daftar Lagu :
Buku Ini Aku Pinjam
Ada Lagi Yang Mati
Ibu
Mimpi Yang Terbeli
Balada Orang Orang Pedalaman
Nak...
Semoga Saja Kau Benar
Engkau Tetap Sahabatku
Pesawat Tempurku
1910


Album Mata Dewa (1989)
Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang sejarah musik Iwan Fals. Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records tertarik dengan kolaborasi Iwan dan Ian Antono pada album 1910. Dia mengajak Iwan dan Ian bergabung dibawah bendera perusahaan rekamannya untuk membuat album Mata Dewa. Kebetulan kontrak Iwan dengan Musica sudah berahir. Album ini dikerjakan dengan sangat profesional didukung teknologi yang canggih. Hasilnya, luar biasa, meledak dipasaran. Vokal Iwan menjadi lebih nge-rock, musiknya kental dengan nuansa rock – ballads.
Sebenarnya pada album ini sebagian adalah lagu lama yang di aransmen ulang dengan gaya vokal Iwan yang berbeda. Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal, lagu ‘Nona’, ‘Air Mata Api’, hebat. Lagu lama yang di aransmen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (Timur Tengah II)’, dikerjakan dengan serius dan bermutu. Lagu lama yang menjadi super hits di album ini adalah lagu ‘Yang Terlupakan’.
Daftar Lagu :
Mata Dewa
PHK
Nona
Air Mata Api
Bakar
Puing
Berkacalah Jakarta
Yang Terlupakan
Perempuan Malam
Pinggiran Kota Besar


Album Swami I (1989)
Setelah pelarangan konser 100 kota, Iwan Fals bersama Setiawan Djody dkk membentuk sebuah grup band yang bernama Swami dengan Iwan Fals sebagai vokalisnya. Didukung oleh musisi top seperti Sawung Jabo, Naniel, Innisisri, album ini dikerjakan dengan serius dan matang. Album ini meledak dipasaran, angka penjualannya sangat tinggi, konon mencapai 800 ribu. Lagu “Bento” dan “Bongkar” menjadi hitsnya.

Daftar Lagu :
Bento
Bongkar
Badut
Eseks Eseks Udug Udug (Nyanyian Ujung Gang)
Potret
Bunga Trotoar
Oh Ya...
Condet
Perjalanan Waktu
Cinta


Album Kantata Takwa (1990)
Menyusul sukses album Swami, ambisi Setiawan Djodi dalam musik semakin meluap. Didukung musisi dari Swami ditambah dengan WS.Rendra dan Kelompok Bengkel Teater juga Jocky S., Djodi membentuk band baru lagi yang bernama Kantata Takwa. Vokalis utama tetap Iwan Fals. Album perdana ini dikerjakan lebih gila lagi dari album lainnya, konsep musik yang fenomenal dan megah mengantarkan grup ini menjadi grup papan atas yang tidak ada bandingannya. Album ini benar-benar hebat dan menjadi album paling dicari saat itu. Mungkin kita masih ingat bagaimana ratusan orang sampai harus antri di toko-toko kaset hanya untuk membeli kaset ini. Konsep musik dan seni yang fenomenal ini tidak lepas dari kerjasama yang kompak, Iwan menyanyikan lagu yang liriknya sangat puitis yang sebagian dikerjakan oleh Rendra dengan semangat totalitas yang tinggi, dipadu dengan musik yang jelas bukan kerjaan pemusik kacangan. Konser-konser Kantata yang digelar sampai membludak penontonnya.

Daftar Lagu :
Kantata Takwa
Kesaksian
Orang Orang Kalah
Paman Doblang
Balada Pengangguran
Nocturno
Gelisah
Rajawali
Air Mata
Sang Petualang


Album Kantata Revolvere (1990)
Setelah sukses Album Kantata Takwa kembali Iwan Fals bareng Setiawan Djodi serta Personil Swami meluncurkan Album Kantata Revolvere 1990.


Daftar Lagu :
Banteng Kantata
Pangeran Diponegoro
Revolvere Cinta
Partai Bonek
Lagu Angin
Walah Walah
Kantata Revolvere
Tumbal
Berburu Diburu
Gelombang Pambebasan
Astina
Kantata Bella Vista


Album Cikal (1991)
Sukses dengan Swami dan Kantata, Iwan lantas tidak menjadi malas. Dibawah bendera Indo Music Box Iwan meluncurkan album Cikal. Cikal adalah nama putri Iwan yang ke dua. Iwan merasa tidak adil kalau galang putra pertamanya dia buatkan lagu, lantas putri keduanya kenapa tidak. Meskipun terlambat (cikal lahir tahun 80-an), maka cikal dibuatkan album khusus untuknya. Namun jangan dikira album ini isinya puji-pujian kepada anak dengan bahasa yang sederhana, lirik dalam album ini begitu dalam dan berat, kental nuansa seni tingkat tinggi. Pendukung dalam album juga bukan musisi sembarangan, ada Gilang Ramadhan, Cok Rampal, Totok Tewel, Embong Raharjo, Mates dan Mahesa Ibrahim. Musik yang ditampilkan jauh berbeda dengan Kantata atau Swami, aroma flute dan perkusi terasa jelas di sini.
Daftar Lagu :
Intro
Untuk Yani
Cikal
Pulang Kerja
Alam Malam
Ada
Untuk Bram
Cenderawasih
Proyek 13
"....."


 

Album Swami II (1991)
Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals membuat album Swami jilid II. Namun album ini tak seheboh album yang pertama. Iwan Fals sendiri malah tidak menjadi vokalis utama pada hits yang dipromokan. Lagu yang dinyanyikan Iwan ‘Nyanyian Jiwa’, ‘Kebaya Merah’, 'Robot Bernyawa', 'Sangkala'.

Daftar Lagu :
Hio
Kuda Lumping
Kebaya Merah
Robot Bernyawa
Na Na Na
Nyanyian Jiwa
Sangkala
Koran Koranku
Rog Rog Asem


Album Belum Ada Judul (1992)
Album ini menjadi salah satu masterpiece dari Iwan Fals, karena proses rekamannya secara live tanpa di edit. Dan Iwan hanya bernyanyi pakai gitar dan Harmonika yang dimainkan sendiri, tanpa musik pengiring tanpa backing vokal. Hits dalam album ini adalah ‘Belum Ada Judul’, lagu yang sederhana namun dalam maknanya. Kesederhanaan Iwan disini tetap menjadi jaminan nilai jual. Dibawah bendera Harpa records, album Iwan tampil dengan polos yang menunjukkan inilah sesungguhnya seorang Iwan Fals.

Daftar Lagu :
Belum Ada Judul
Besar Dan Kecil
Ya Atau Tidak
Mereka Ada Dijalan
Potret
Di Mata Air Tidak Ada Air Mata
Ikrar
Aku Disini
Mencetak Sawah
Panggilan Dari Gunung
Coretan Dinding


Album Hijau (1992)
Di sini Iwan dan beberapa musisi seperti Heirrie Buchaery, Jerry Soedianto, Cok Rampal, Bagoes AA, Iwang Noorsaid, Arie Ayunir dan Jalu mencoba membuat konsep musik yang sangat alam, penuh perkusi, dipayungi bendera Pro Sound.


Daftar Lagu :
Lagu Satu
Lagu Dua
Lagu Tiga
Lagu Empat
Lagu Lima
Lagu Enam
Hijau


Album Dalbo (1993) 
Iwan Fals dan musisi pendukung dalam grup Swami membentuk grup band Dalbo, musiknya sederhana namun berbobot.

Daftar Lagu :
Hura Hura Huru Hara
Kwek Kwek Kwek
Ini Si Trendy
Sudrun
Dunia Binatang
Hua Ha Ha
Karena Kau Bunda Kami
Aku Bosan
Bidadari Senjakala
Dalbo


Album Orang Gila (1994)
Bersama Billy J. Budiharjo Iwan membuat album baru yang dari judulnya sudah menarik perhatian. ‘Orang Gila’ menjadi hits yang lumayan laku bersama lagu ‘Awang Awang’ dan ‘Satu Satu’.

Daftar Lagu :
Orang Gila
Awang Awang
Satu Satu
Lagu Cinta
Do'a Dalam Sunyi
Lingkaran Hening
Puisi Gelap
Menunggu Ditimbang Malah Muntah


Album Anak Wayang (1994) 
Iwan Fals bersama Sawung Jabo meluncurkan album Anak Wayang ini untuk mengisi kekosongan yang ada, Iwan yang mulai gelisah berkarya, dibantu oleh Jabo untuk bangkit. Hasilnya album ini yang sederhana dan berbobot.

Daftar Lagu :
Lingkaran Aku Cinta Padamu
Dihatimu Aku Berlindung
Anak Wayang
Nasib Nyamuk
Jogja
Telaga Dan Bencana


Album Mata Hati (1995)
Album ini musiknya dikerjakan oleh Ian Antono. Dikemas dalam bentuk album yang dipadu dengan lagu-lagu lama Iwan Fals, pada side B diisi lagu dari pendatang baru yang bernama Bobby Eress. Lagu ini sendiri musiknya cukup sederhana namun liriknya sangat mewah, dan pantas menjadi salah satu single terbaik milik Iwan Fals.

Daftar Lagu :
Mata Hati
Mencetak Sawah
Panggilan Dari Gunung
Mereka Ada Dijalan
Potret


 Album Lagu Pemanjat – Trahlor (1996)
Single ini dipesan oleh komunitas penggemar panjat tebing, dipakai sebagai lagu wajib komunitas tersebut. Kecintaan Iwan Fals pada alam dianggap dapat mewakili. Dikemas dalam bentuk album yang sederhana, Iwan hanya menyanyikan lagu ‘Lagu Pemanjat’ selebihnya dinyanyikan oleh Cok Rampal dan Harry Suliztiarto.

Daftar Lagu :
Lagu Pemanjat
Pada Batu Dalam Diam
Yang Mana Jalan Kesitu
Kudatangkan Tubuhmu
Lagu Lama Gaungnya Rata
8,8mm Dalam KuasaMu
Iya Memang Kamu
Cair Lalu Mencari

Album Kantata Samsara (1998)
Melanjutkan sukses Kantata Takwa, Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals dan kawan-kawan meluncurkan album Kantata Samsara. Album ini sejenis dengan Kantata Takwa, sama fenomenalnya dan megah.

Daftar Lagu :
Samsara
Nyanyian Preman
Pangeran Brengsek
Anak Zaman
Lagu Buat Penyaksi
Panji Panji Demokrasi
Asmaragama
Songsonglah
Langgam Lawu
Bunga Matahari
For Green And Peace


Album Best Of The Best (2000)
Pada album ini Iwan mengaransemen ulang dua buah lagu lamanya yaitu lagu ‘Entah’ dan ‘Kumenanti Seorang Kekasih’. Selebihnya hanya kumpulan lagu-lagu lama. Album ini cukup sukses dipasaran, wajar dirindukan penggemarnya karena cukup lama Iwan tidak tampil setelah anak pertamanya Galang Rambu Anarki meninggal dunia. Dalam album ini Iwan seperti lahir kembali, gaya vokalnya berubah, namun tetap berbobot. Iwan kembali dipayungi bendera Musica.

Daftar Lagu :
Kumenanti Seorang Kekasih
Entah
Surat Buat Wakil Rakyat
Mata Indah Bola Pingpong
Guru Oemar Bakri
Mimpi Yang Terbeli
Ethiopia
Galang Rambu Anarki
Kemesraan
Orang Pinggiran
Sugali
Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu
Lancar
Tikus Tikus Kantor
Belum Ada Judul
Celoteh Camar Tolol Dan Cemar
Sore Tugu Pancoran
Sarjana Muda
Aku Sayang Kamu
Pesawat Tempurku


 Album Suara Hati (2002)
Iwan Fals benar-benar lahir kembali, setelah di album sebelumnya orang bertanya-tanya karena Iwan hanya mengaransemen ulang lagu-lagu lama, pada album ini seluruhnya benar-benar baru. Mulai lagu, vokal, musik, benar-benar fresh. Album ini menjawab pertanyaan tentang kevakuman Iwan dalam bermusik. Lagu-lagu pada album ini berbobot, namun liriknya lebih dewasa tidak senakal dahulu. Iwan menjadi lebih profesional, karena telah memiliki manajemen pribadi yang digawangi oleh istrinya (Rossana). Iwan mulai rajin menggelar konser baik di TV maupun outdoor.


Daftar Lagu :
Kupu Kupu Hitam Putih
Hadapi Saja (Edit Version)
Suara Hati
Untukmu Negeri
Do'a
15 Juli 1996
Hadapi Saja
Belalang Tua
Untuk Para Pengabdi
Seperti Matahari
Dendam Damai
Di Ujung Abad


Album In Collaboration With (2003)
Album ini mendapat triple platinum dan mendapat penghargaan sebagai album terbaik dan single terbaik. Album ini adalah kolaborasi Iwan dengan musisi muda berbakat seperti Pongky (Jikustik), Eross (Sheila On 7), Harry Roesli, Aziz (Jamrud), Piyu (Padi), Ahmad Dhani (Dewa), Tohpati, Kikan (Coklat), Heirrie Buchaery. Hits ‘Aku Bukan Pilihan’ meledak dipasaran.

Daftar Lagu :
Aku Bukan Pilihan
Senandung Lirih
Rinduku
Hadapi Saja (New Version)
Sesuatu Yang Tertunda
Sudah Berlalu
Kupu Kupu Hitam Putih (New Version)
Suara Hati (New Version)
Belalang Tua (New Version)
Ancur


Album Manusia 1/2 Dewa (2004) 
Album ini dikerjakan hanya dengan suara Iwan dan Gitar akustik yang dimainkan sendiri. Seperti album Belum Ada Judul namun tanpa harmonika. Ada sedikit masalah pada peredaran album ini yaitu cover depannya diprotes sekelompok umat Hindhu karena menampilkan gambar salah satu dewa mereka. Iwan Fals bersama Musica menarik peredaran kaset dan mengganti cover depannya.

Daftar Lagu :
Asik Nggak Asik
Manusia Setengah Dewa
17 Juli 1996
Dan Orde Paling Baru
Buktikan
16 Juli 1996
Ngeriku
Matahari, Bulan Dan Bintang
Desa
Para Tentara
Mungkin
Politik Uang


Album In Love (2005)
Album ini muncul ahir tahun 2005, hanya berisi dua buah lagu baru yaitu ‘Izinkan Aku Menyayangimu’ karya Rieka Roslan diaransemen oleh Erwin Gutawa dan ‘Selamat Tidur Sayang’ karya Titiek Puspa yang diaransemen oleh Andi Rianto. Ada pula lagu "Rinduku" yang diaransemen ulang. Selebihnya lagu lama.

Daftar Lagu :
Ijinkan Aku Menyayangimu
Selamat Tidur Sayang (New Version)
Rinduku (New Version)
Aku Bukan Pilihan
Buku Ini Aku Pinjam
Kumenanti Seorang Kekasih
Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu (New Version)
Kemesraan
Yang Terlupakan
Nyanyianmu
Sebelum Kau Bosan
Yang Tersendiri
Jangan Kau Tutup Dirimu
Maaf Cintaku
Entah
Sesuatu Yang Tertunda


Album 50:50 (2007)
Album dari Iwan Fals sang maestro musik Indonesia yang diluncurkan pada awal bulan April 2007 ini dikemas dengan titel 50:50, dapat diartikan bahwa dari 12 lagu disini 6 buah diciptakan oleh Iwan Fals dan 6 sisanya diciptakan oleh musisi lain seperti Bongky (BIP), Dewiq, Opick, Pongky (Jikustik), Digo, dan Yockie/Remy Soetansyah. Album ini memiliki perpaduan yang seimbang antara lagu bertema cinta dan yang bertema kritik sosial. Aransemennya dibantu oleh Bongky, Addie MS, Yockie Suryo Prayogo, Erwin Gutawa, Bagoes A.A dan Andi Bayou.

Daftar Lagu :
Mabuk Cinta
Masih Bisa Cinta
Yang Tercinta
Tak Pernah Terbayangkan
Apakah Aku Benar Benar Memiliki Kamu
Rubah
KaSaCiMa
Pulanglah
Ini Bukan Mimpi
Ikan Ikan
Negara
Cemburu

Mini Album Untukmu Terkasih (2009)
Mini album ini diterbitkan Juli 2009, berisi dua buah lagu yaitu Untukmu Terkasih dan Merdeka. Untukmu terkasih diterbitkan di bawah bendera Falcon Music.
Lirik lagu "Untukmu Terkasih" digarap Fajar Budiman, yang sebelumnya sempat pula menulis lirik beberapa lagu Iwan Fals. Pesan yang ingin disampaikan: Satu orang mampu setidaknya dapat menolong satu orang yang tidak mampu sehingga problem kemiskinan di negeri kita bisa pula diatasi secara swadaya dengan langkah-langkah nyata. Sedangkan 'Merdeka' ditulis Iwan Fals sendiri, berisi harapan agar negeri tercinta ini segera merdeka dalam makna yang sesungguhnya.

Daftar Lagu :
Untukmu Terkasih
Merdeka


Album Keseimbangan (2010)
“Keseimbangan” sesuai judul albumnya, menawarkan pilihan yang beragam, mulai dari tema filosofi kehidupan dan kemanusiaan (Suhu, Ayolah Mulai, Aku Menyayangimu), religi/spiritual (Ya Allah Kami, ^O^), lingkungan (Hutanku, Pohon untuk Kehidupan, Tanam Siram Tanam), olahraga (Sepakbola), interaksi manusia dengan teknologi (Kuda Cokelatku), tokoh (Jenderal Tua, Malahayati). Pesan yang ingin disampaikan sepertinya: jika kita ingin seimbang dalam hidup kuncinya adalah (1) berpegang kepada Tuhan, (2) selalu peka terhadap kehidupan dan kemanusiaan, (3) peduli dengan lingkungan, (4) tak lupa berolahraga, (5) memanfaatkan teknologi secara bijak, dan (6) senantiasai mengambil hikmah dari para tokoh/kejadian terdahulu.
Dari sisi aransemen yang sepenuhnya digarap Iwan Fals & Band, album “Keseimbangan” menawarkan garapan yang lebih kuat dan berwarna dibanding garapan aransemen Iwan Fals & Band di album “50:50”. Ini sepertinya tak lepas dari masuknya kembali Totok Tewel memperkuat musik Iwan. Kecuali lagu “Ayolah Mulai” dan “Sepakbola” yang punya gaya berturut dan aransemen yang mungkin kurang familiar di telinga pop, aransemen lagu-lagu lainnya bisa masuk ke telinga banyak kalangan. Lagu yang saya rasa paling menonjol baik dari sisi aransemen maupun pesan adalah : “Suhu”, “Ya Allah Kami”, “^O^", “Aku Menyayangimu”, dan “Kuda Coklatku”.
Point plus lain di album ini adalah cover dan bungkus kaset/CD yang digarap dengan profesional dan menarik oleh Heri hito.com, sangat berbeda dengan album “50:50” yang desain covernya seperti dibuat dengan alakadarnya. Point plus ini semestinya mendorong penikmat musik untuk tidak membeli album bajakan, karena di CD/kaset bajakan tentu tidak akan dibungkus dengan kualitas dan kelengkapan cover CD/kaset orisinal.

Daftar Lagu :
Suhu
Ya Allah Kami
Hutanku
Pohon Untuk Kehidupan
Tanam Siram Tanam
Ayolah Mulai
Aku Menyayangimu
^O^
Sepakbola
Kuda Coklatku
Jendral Tua
Malahayati



SINGEL:

Album Orang Pinggiran (1995)
Single yang dinyanyikan bersama Franky Sahilatua dan musik oleh Ian Antono. Merupakan lanjutan kerjasama mereka setelah meluncurkan single Terminal yang sukses dipasaran. Single Orang Pinggiran juga mendapat respon positif di dunia musik Indonesia.

Album Terminal (1994)
Single yang dinyanyikan bersama Franky Sahilatua dan musik oleh Ian Antono. Kabarnya single ini dimunculkan sebagai rasa terima kasih Iwan Fals kepada Franky Sahilatua yang pernah memberikan lagu Kemesraan untuk dinyanyikan Iwan Fals. Seperti diketahui single Kemesraan menjadi booming setelah dinyanyikan Iwan Fals bersama artis-artis Musica, walaupun sebenarnya lagu ini sudah pernah dibawakan oleh Franky dan Jane juga oleh Iwan Fals bersama Rossana istrinya dan Galang Rambu Anarki (Alm) anaknya tetapi kurang mendapatkan respon pasar. Iwan Fals merasa mempunyai hutang budi sehingga membuat lagu Terminal untuk dinyanyikan bersama Franky Sahilatua dan musiknya dikerjakan Ian Antono.

Album Feat Indra Lesmana (2006)
Pada pertengahan tahun 2006 Iwan Fals berkolaborasi dengan Indra Lesmana, menampilkan dua buah lagu baru dengan sentuhan musik yang berbeda yaitu lagu Haruskah Pergi dan Selancar. Peredaran lagu ini dilakukan secara digital oleh Independent Music Portal (Import). Untuk memilikinya dengan cara membeli melalui SMS yang akan dipotong pulsa Rp.5000,- untuk setiap lagu yang didownload dari website Import. Secara keseluruhan dua lagu baru Iwan Fals ini sangat berkualitas dan berbobot baik materi musik, pengerjaannya juga liriknya.

Daftar Lagu :
Haruskah Pergi
Selancar



ALBUM KOMPILASI:

Tragedi
Banjo & Harmonika
Celoteh-Celoteh
Celoteh-Celoteh 2
Country
Tembang Cinta (1990)
Akustik
Akustik 2 (1997)
Salam Reformasi (1998)
Salam Reformasi 2 (1999)
Prihatin (2000)
Indonesia Dalam Berita





LAGU LAGU YANG TIDAK BEREDAR :

15 Juta (1998)
Air Dan Batu (Sadar Diri)
Aku Bergelora
Aku Milikmu
Aku Penyanyi Jalanan
Aku Tak Punya Apa Apa (1997)
Anissa (1986)
Awan Putih
Balada Pengangguran (lucu)
Bapak Tentara
Barabas
Batas Tak Berbatas
Belatung
Bengawan Solo (ft. Gesang)
Berita Cuaca (2008)
Berkaca Pada Genangan Hujan
Berputar Putar
Bersatulah (ft. Digo)
Biarkan Indonesia Tanpa Koran (1986)
Bunga Kehidupan (ft. Kelompok Solidaritas)
Cerita Lama Tiananmen (1998)
Cinta Sampai Mati (ft. Be3)
Curiga
Demokrasi Nasi (1978)
Demokrasi Otoriter (1996)
Di Bawah Tiang Bendera (bersama artis Musica)
Dulu Sekarang Dan Selamanya
Dunia Sudah Tua
Elang (Resiko)
Gelora Tertekan
Gerilya
Gila (ft. Bunga)
Hampa (ft. Ari Lasso)
Harapan Tak Boleh Mati (2004)
Hari Raya Bumi (2007)
Imelda Mardun (1992)
Indonesia Hari Ini
Indonesia Pusaka (Live 1998)
Indonesiaku (2001)
Jalan Masih Panjang
Jambore Wisata (1996)
Join In Jeans & Jackets (1983)
Joned (1993)
Kabinet Kutil
Kabinet Kutil Dan Serdadu (1998)
Kadal Tua
Kapal Bau Pesing
Kasbon
Kasih Jangan Kau Pergi (ft. Bunga)
Kata Kata
Katakan Kita Rasakan (bersama artis Musica)
Kecoak Pembangunan (1995)
Kemarau (2003)
Kembali Ke Masa Lalu (2003)
Kisah Maling Budiman
Kisah Sapi Malam (PSK) (1978)
Kopi Manis Kopi Pahit
Lagu Pegangan
Lagu Sedih (2003)
Lingkaran Suci
Luka Lama (1984)
Makan Gak Makan (ft. Slank)
Makna Hidup Ini
Malam Sunyi (1999)
Mari Kita Terus Bekerja
Mari Terus Bekerja
Marilah Kemari
Maumere (1993)
Mbak Tini (1978)
Mencari Kata Kata (1998)
Menghapus Jejakmu (ft. Peterpan)
Merah Putih
Mesin Mesin Pembunuh (1994)
Mince Makelar (1978)
Mr. Tambourine Man
Negeri Memang Kaya (Bung Karno)
Nusa Kambangan
Nyanyian Sopir
Nyatakan Saja
Oh
Oh... Indonesia (Suksesi) (1992)
Orkes Sakit Hati (ft. Slank)
Paman Zam
Pemandangan (1996)
Penantian (ft. Vina Panduwinata)
Peniti Benang
Penjara
Pepaya
Perawan
Percayalah Kasih 1 (ft. Jockie S. & Vina P.)
Percayalah Kasih 2 (ft. Jockie S. & Vina P.)
Pola Hidup Sederhana (Anak Cendana) (1978)
Pondokku
Puing II
Pukul Dua Malam
Pulanglah Pak
Reformasi
Repot Nasi (Sami Mawon) (2005)
Resiko
Ring Kerja
Rumah Cinta Hijau
Saat Minggu Masih Pagi (2004)
Sagu Ambon
Sebongkah Batu
Selamat Tinggal Ramadhan
Semar Mendem (1978)
Semut Api Dan Cacing Kecil
Serenade (ft. Rita Ruby)
Si Gembala Sapi (2010)
Singo Sirah Dan Rung Sarung (ft. Pradapa Loka Bhakti)
Siti Sang Bidadari (1978)
Sketsa Setan Yang Bisu (2000)
Suara Dari Jalanan (1996)
Surat Kepada Mabuk
Tak Ada Yang Abadi (ft. Peterpan)
Tanam Tanam Siram Siram
Terbuka (Gagap)
Tergila Gila (ft. Blackout)
Tuhan
Yang Terdalam (ft. Peterpan)




Tidak ada komentar: